Publikasi

img
Rabu, 10 Juli 2024

Senjakala Demokrasi: antara Pesona Populisme dan Jebakan Otoritarianisme

Kategori Politik Keamanan
Author Jaleswari Pramodhawardani

Seorang aktivis yang baik tentu tahu bahwa gerakan Reformasi 1998 adalah untuk memperjuangkan demokrasi.

img
Kamis, 04 Juli 2024

From "FYP" to Ballot Box TikTok ad Indonesia's 2024 General Elections

Kategori Politik Media
Author Ali Nur Alizen, Adhi Priamarizki, Ratu Dyah Ayu Gendiswardani, Salma Salima H.N., Rafi Alif Muhammad Akbar

TikTok played an integral role in Indonesia’s 2024 general elections as a channel for politicians and political parties to distribute information. The platform also provided an opportunity for image rebranding and served as an arena for an information battle. TikTok’s unique algorithm allows non-official accounts, and even those with small numbers of followers, to create viral content and deliver it to a wider audience beyond a particular account’s own followers. This was also the case with viral content on TikTok during Indonesia’s 2024 general elections, with official accounts not always being the sole initiator of the spread of such content. Owing to this feature, TikTok is able to help political figures reach audiences beyond their original constituents. TikTok has a first-mover advantage by creating a strong social media content loop, which can also easily lead to acceptance of post-truth information. The combination of this advantage and TikTok’s video-based nature has established the social media platform as an effective tool to exploit its users’ emotions.

img
Kamis, 27 Juni 2024

Dunia yang Menua: Peluang Pembangunan Indonesia

Kategori Ekonomi Politik
Author Baginda Muda Bangsa

Sekitar tahun 1950an, tercatat ada 2,5 miliar penduduk bumi. Dalam waktu yang terbilang singkat, tepatnya hanya 72 tahun, populasi dunia telah mencapai angka 8 miliar pada tahun 2022. Hal ini rasanya perlu dirayakan sebagai sebuah pencapaian dan keberhasilan dalam memperbaiki kualitas hidup manusia.

img
Selasa, 25 Juni 2024

Menggulung Karpet Merah Penipuan Keuangan

Kategori Ekonomi Politik
Author Rionanda Dhamma Putra

Akhir-akhir ini, salah satu negara di Asia Tenggara sedang dihantui oleh sebuah angka: 24,5 miliar dolar AS. Jumlah ini sama dengan 6% dari PDB dan 25% dari cadangan devisa. Itulah harga yang harus dibayar oleh Vietnam untuk menjaga stabilitas sistem keuangan negaranya. Meledaknya perekonomian negara yang dikuasai oleh Partai Komunis selama satu dekade terakhir ini ternyata diiringi dengan praktik penipuan keuangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. 

img
Senin, 29 April 2024

Pantauan Media Putusan Mahkamah Konstitusi atas Gugatan Sengketa Pilpres 2024

Kategori Politik Media
Author Ali Nur Alizen, Ratu Dyah Ayu Gendiswardani, Salma Salima H.N.

Pantauan media atas isu Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024 yang dilakukan pada tanggal 22 April 2024, ditemukan beberapa temuan menarik di media. Di media daring, eksposur naik pada pukul 09.00 sejak sidang dimulai hingga pukul 17.00. isu terbanyak yang naik adalah terkait dengan penolakan seluruh gugatan yang dilayangkan oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, dissenting opinion tiga hakim MK terhadap putusan MK, dan poin-poin penolakan gugatan seperti pernyataan MK yang sebut tidak ada hubungan antara pemberian bansos dengan kenaikan suara yang didapatkan oleh salah satu paslon dan tidak terbuktinya tindakan cawe-cawe presiden dalam Pemilu 2024. Lima tokoh yang paling banyak diberitakan adalah 1) Hakim MK Saldi Isra, 2) Hakim MK Arief Hidayat, 3) Capres 01 Anies Baswedan, 4) Jubir MK Fajar Laksono, dan 5) Capres 03 Ganjar Pranowo. Pemberitaan pada umumnya diangkat oleh media nasional dan didominasi oleh sentimen pemberitaan netral cenderung negatif.

img
Jum'at, 22 Maret 2024

Navigating the cyber future: Does Indonesia need a cyber military force?

Kategori Politik Keamanan
Author Christian Guntur Lebang

The pivotal issue of cybersecurity is poised to dominate the upcoming third presidential debate scheduled for Sunday. This topic has gained the attention of all three presidential candidates, as mirrored in their manifestos, notably Ganjar Pranowo and Mahfud MD, who propose the establishment of an independent cyber military force.

img
Senin, 18 Maret 2024

Prospek Penggunaan Tiktok Sebagai Instrumen Politik Pada Pemilihan Umum 2024

Kategori Politik Media
Author Ali Nur Alizen, Raisuddin, Ratu Dyah Ayu Gendiswardani, Salma Salima H.N., Rafi Alif Muhammad Akbar

Peran media sosial dalam dinamika politik elektoral telah banyak dibahas dalam lanskap akademik. Platform media sosial seperti Twitter dan Facebook telah memengaruhi berbagai pemilihan umum di dunia dalam berbagai bentuk. Pada pertengahan 2010-an, muncul media sosial baru yang pada tahun-tahun berikutnya akan mengalami pertumbuhan pesat, yakni TikTok. Besarnya audiens TikTok membuatnya dikonsiderasikan sebagai instrumen baru kandidat politik untuk bertarung dalam kontestasi politik di media sosial. Studi kasus di Filipina dan Malaysia menunjukkan tren awal penggunaan TikTok sebagai instrumen politik. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Pemilu pada tahun 2024 mendatang dan TikTok bukan tidak mungkin akan mengikuti jejak Facebook dan Twitter yang sudah terlebih dahulu digunakan politisi untuk menyebarkan narasinya.

Berdasarkan konteks ini, tim penulis melakukan focus group discussion dan wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang relevan dalam isu ini. Hasil dari proses tersebut menunjukkan bahwa TikTok memang merupakan instrumen politik elektoral yang ideal untuk meningkatkan kesadaran pemilih terhadap seorang kandidat. Lebih lanjut, tim penulis juga menemukan bahwa TikTok memiliki karakteristik tertentu yang nantinya akan menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi politisi, otoritas, maupun masyarakat dalam dinamika politik elektoral di tahun 2024 mendatang. Monograf ini juga mengajukan beberapa poin saran bagi pihak-pihak yang akan terlibat dalam Pemilu 2024 dalam merespons TikTok.

img
Jum'at, 19 Januari 2024

The New Fire: War, Peace, and Democracy in the Age of AI

Kategori Politik Keamanan
Author Devin Alif Putra Pratama, Refina Anjani Puspita

Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) diibaratkan seperti api, yang evolusi dan implikasinya terbagi menjadi tiga bagian penting. Pertama, “kobaran api” (“ignition”) mengeksplorasi elemen dasar data, algoritma, dan kekuatan komputasi yang telah merevolusi AI modern, membedakannya dari rekayasa perangkat lunak tradisional. Kedua, “bahan bakar” (“fuel”) menunjukkan daya tarik keberhasilan AI dalam mendorong negara-negara untuk memanfaatkan potensinya demi kepentingan keamanannya, serta menyadari signifikansi strategisnya. Ketiga, “kebakaran” (“wildfire”) menyelidiki risiko terkait pengembangan AI yang tidak terkendali, menekankan keseimbangan antara mencapai keamanan dan mengurangi rasa takut, ketika negara-negara memasukkan AI ke dalam strategi militernya, yang berpotensi menyebabkan ketegangan dan konflik. Ketiga bagian ini dilihat secara berbeda tiga kelompok utama yang memiliki perspektif masing-masing terhadap perkembangan AI, yakni Evangelist, Cassandra, dan Warrior. Sementara para Evangelist ingin menggunakan AI untuk memajukan sains dan memberi manfaat bagi umat manusia, Cassandra mengkhawatirkan dampak bencana dari machine learning, sedangkan para Warrior menahan keinginan untuk menghakimi sambil mendorong riset-riset lebih jauh.

img
Rabu, 03 Januari 2024

Indonesia’s 2024 Outlook: Are There Black Swans on the Horizon?

Kategori Politik Keamanan
Author Iis Gindarsah

As 2023 draws to a close, armed conflicts continue to rage in Gaza and Ukraine. Competition for strategic resources and cutting-edge technologies is reshaping geopolitics and global trade. Given the unprecedented interest rate hikes by central banks in the world’s major financial centres, households and businesses feel the effects of high borrowing costs and tight credit conditions.

Combine these developments with issues surrounding the ongoing campaigning for elections in Indonesia. The world’s third-largest democracy will hold simultaneous legislative and presidential polls on Valentine’s Day 2024. Indonesian voters are typically non-ideological, but they care about what candidates can offer to make their lives more bearable.

Indonesia’s political environment next year will be shaped by the integrity of the electoral process, the level of societal or political frictions, and the effects of potential global disruptions. The varied combinations of these three factors yield nine possible risk scenarios that could affect the country’s outlook in the foreseeable future.

img
Kamis, 28 Desember 2023

Indonesia’s 2024 General Elections: Competing Defence Visions and Military Priorities

Kategori Politik Keamanan
Author Iis Gindarsah

The year 2024 will feature two significant landmarks in Indonesia. First, 2024 is an election year. In addition to the controversy surrounding the Constitutional Court’s decision against imposing a maximum age for presidential candidates, the upcoming general elections will be fiercely competitive owing to a row between incumbent President Jokowi and the ruling party – the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) – as well as ideological criticism of existing economic liberalisation policies from leftist-nationalist politicians and populist religious leaders.