Lab45

LAB 45 adalah lembaga kajian yang ingin menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris di bidang peramalan strategis.
LAB 45 berkonsentrasi pada perkembangan global yang berdampak strategis dan bersifat disruptif terhadap kemajuan dan stabilitas Indonesia.
LAB 45 bekerja membantu para pemangku kebijakan dalam mendorong proses transformasi Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045.
Publikasi
Terpopuler
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mendapatkan arahan strategis dari Presiden Republik Indonesia untuk merumuskan Proyeksi Geopolitik V.
Proyeksi dilakukan dengan mengkaji Lima Pilar Ketahanan Nasional guna menegaskan lompatan strategis Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai kekuatan regional di tahun 2045.
Hasil kajian disajikan dalam bentuk kumpulan infografis agar mempermudah pemahaman atas kelima isu strategis yaitu Pembangunan Pertahanan dan Ibu Kota Nusantara, Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Transformasi Digital, dan Konsolidasi Demokrasi.
Terbaru
Tidak ada yang baru di atas muka bumi. Sama seperti hal lainnya, sejarah mencatat tarif telah digunakan Amerika Serikat pertama kali pada 1789 melalui produk legislasi, Hamilton Tariff.
Bahkan, kebijakan ini merupakan produk hukum yang kedua setelah AS merdeka. Motivasi tarif tak hanya ekonomi, tetapi politik yang mencerminkan kepentingan nasional. Berbagai kebijakan tarif memiliki dampak yang berbeda.
Kebijakan Corn Laws 1815 di Inggris memunculkan pemikiran David Ricardo yang menganut perdagangan bebas dan masih jadi rujukan hingga kini. Namun, tarif tak selalu menguntungkan pembuat kebijakan.
Selama masa pantauan 1–31 Januari 2025, pemberitaan mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Media Daring mulai naik pada Senin (6/1/2025), bertepatan dengan mulainya uji coba MBG secara serentak di beberapa daerah. Isu-isu yang terekam selama satu bulan terakhir antara lain terkait pemerintah yang menargetkan 5.000 dapur MBG beroperasi pada pertengahan 2025, penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo untuk uji coba MBG, insiden keracunan siswa SD di Sukoharjo, serta Sri Mulyani yang mengisyaratkan penambahan anggaran MBG sebesar Rp100 triliun. Sentimen pemberitaan dominan positif cenderung netral, dengan penekanan pada manfaat MBG bagi gizi anak-anak, serta dampaknya pada UMKM dan ketahanan pangan. Namun, ada juga berita negatif, di antaranya kritik terhadap rasa dan kualitas makanan, usulan penggunaan serangga sebagai menu, dugaan kebocoran dana, dan penurunan omzet kantin sekolah akibat MBG. Figur penting, seperti Prabowo, Gibran, dan beberapa menteri berperan dalam komunikasi program ini, dengan klaim bahwa MBG adalah bagian dari persiapan Indonesia Emas 2045.