Lab45

Potret #KaburAjaDulu dalam Kacamata Ekonomi

Kemunculan gerakan #kaburajadulu di kalangan penduduk usia produktif Indonesia dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong dimaksud yaitu kondisi Indonesia yang saat ini tidak baik-baik saja, tercerminkan di antaranya melalui kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat di tengah kondisi perekonomian yang kian melesu, utamanya berkaitan dengan era bonus demografi yang mulai memasuki tahap akhir, kualitas SDM yang masih rendah, hingga deindustrialisasi prematur yang berujung pada kegagalan negara menyiapkan pekerjaan yang memadai bagi pekerja produktif.

Quo Vadis Keberlanjutan Erosi Nilai Demokrasi Indonesia

Momentum pemilihan kepala pemerintahan merupakan titik kulminasi dalam menilai seberapa jauh demokrasi sebuah negara bertumbuh. Pada momentum tersebut masyarakat internasional secara singkat dapat melihat efektivitas institusi politik bekerja, baik pemerintah, parlemen hingga independensi peradilan, demografi budaya politik, dan peran masyarakat sipil dalam satu periode yang bersamaan. Oleh karena itu, pemilihan umum kerap kali dimanfaatkan negara di dunia untuk meningkatkan ataupun merevitalisasi pembangunan demokrasinya. Namun, menurut laporan lembaga pemeringkat demokrasi, nilai Indonesia kembali menurun ketika Indonesia telah menyelenggarakan berbagai pemilihan langsung secara serentak tahun lalu. Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato pelantikannya, menyatakan bahwa Indonesia menghendaki demokrasi sebagai cara bernegara namun tentu diimplementasikan dengan karakter Indonesia. Apakah pemerintahan Prabowo dapat memulihkan kondisi demokrasi nasional dengan ciri khas Indonesia? Bagaimana proyeksi demokrasi Indonesia ke depan?

Revisi UU TNI: Pekerjaan Rumah Sektor Pertahanan Tetap Belum Selesai?

Pada 18 Maret 2025, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah telah menyetujui pembahasan revisi UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibawa ke rapat paripurna keesokan harinya. Salah satu pertimbangan revisi ini adalah usia UU TNI sudah berusia dua puluh tahun sehingga dibutuhkan evaluasi dan perbaikan mengikuti dinamika lingkungan strategis pada masa ini. Namun, alih-alih bertujuan mendorong profesionalisme TNI sebagai kekuatan utama dalam menghadapi potensi konflik dunia yang semakin bergejolak, pembahasan revisi UU TNI terkesan terburu-buru dan belum secara signifikan menyentuh aspek fundamental dalam pembangunan pertahanan Indonesia.

Prospek Penggunaan Tiktok Sebagai Instrumen Politik Pada Pemilihan Umum 2024

Peran media sosial dalam dinamika politik elektoral telah banyak dibahas dalam lanskap akademik. Platform media sosial seperti Twitter dan Facebook telah memengaruhi berbagai pemilihan umum di dunia dalam berbagai bentuk. Pada pertengahan 2010-an, muncul media sosial baru yang pada tahun-tahun berikutnya akan mengalami pertumbuhan pesat, yakni TikTok. Besarnya audiens TikTok membuatnya dikonsiderasikan sebagai instrumen baru kandidat politik untuk bertarung dalam kontestasi politik di media sosial. Studi kasus di Filipina dan Malaysia menunjukkan tren awal penggunaan TikTok sebagai instrumen politik. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Pemilu pada tahun 2024 mendatang dan TikTok bukan tidak mungkin akan mengikuti jejak Facebook dan Twitter yang sudah terlebih dahulu digunakan politisi untuk menyebarkan narasinya.

LAB 45 adalah lembaga kajian yang ingin menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris di bidang peramalan strategis.

LAB 45 berkonsentrasi pada perkembangan global yang berdampak strategis dan bersifat disruptif terhadap kemajuan dan stabilitas Indonesia.

LAB 45 bekerja membantu para pemangku kebijakan dalam mendorong proses transformasi Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045.

Publikasi

Terpopuler

img

Mengacu pada Santiago Principles sebagai benchmark tata kelola SWF global, regulasi Indonesia masih memiliki banyak kekurangan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan investasi dan tata kelola risiko. Hal ini bisa berpotensi membuat Danantara mengikuti jejak kegagalan 1MDB Malaysia yang lemah secara tata kelola investasi dan operasional.

Ekonomi Politik Jum'at, 14 Maret 2025 Tilik Data

Tim Kami

img
Andi Widjajanto
Penasihat Senior

Andi Widjajanto adalah Penasihat Senior di LAB 45. Konsentrasi kajiannya adalah pertahanan, hubungan internasional, dan keamanan siber.

Andi pernah menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2022 s.d 2023. Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (2014-2015) dan Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan (2016-2022).

Andi mempelajari ilmu hubungan internasional dan studi pertahanan di School of Oriental and African Studies (SOAS), London School of Economics and Political Science (LSE), National Defense University di Washington D.C., dan S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura.

img
Makmur Keliat
Penasihat Senior

Makmur Keliat adalah Penasihat Senior di LAB 45.  Fokus kajiannya meliputi moneter, fiskal, sektor keuangan dan diplomasi ekonomi. Sejak 1999, ia aktif sebagai dosen di Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia.

Makmur memperoleh gelar Sarjana Muda Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta dan Doktorandus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada. Ia pun meraih gelar Doktor dari School of International Studies, Jawaharlal Nehru University.

img
Haryadi
Penasihat Senior

Haryadi merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga. Di LAB 45, Ia aktif sebagai Penasihat Senior.

Haryadi memiliki banyak keahlian dan pengalaman di bidang politik dan pemerintahan. Selain pernah menjadi fasilitator United Nations Development Programme, ia sempat diangkat sebagai Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan (2016-2019) dan anggota Tim Ahli Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (2017-sekarang).

Haryadi menempuh pendidikan sarjana dan pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada. Ia juga meraih gelar master di bidang studi pembangunan dari University of California, Amerika Serikat. Anggota Majelis Wali Amat Universitas Sumatera Utara ini pernah dianugerahi sebagai Dosen Teladan I Tingkat Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

img
Iis Gindarsah
Penasihat Senior

Iis Gindarsah adalah Penasihat Senior LAB 45. Ia pernah bergabung sebagai analis dan peneliti di sejumlah lembaga pemikir, baik di dalam maupun luar negeri. Bidang kepakarannya meliputi transformasi pertahanan, inovasi teknologi persenjataan, hubungan sipil-militer, dan diplomasi pertahanan di Asia Timur.

Gigin memperoleh gelar master di bidang Kajian Strategis dari S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (2010). Sebelumnya, ia menyelesaikan studi magister hubungan internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2009).

img
Jaleswari Pramodhawardani
Kepala

Jaleswari Pramodhawardani merupakan Kepala LAB 45. Ia pernah menjabat sebagai Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden.

Ia meraih gelar master dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia. Bidang kepakarannya adalah hak asasi manusia, kesetaraan gender dan reformasi militer. Alumnus Universitas 17 Agustus 1945 ini meretas karir risetnya sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan mendirikan Local Government Studies (LOGOS).

 

img